Senin, 28 Maret 2011

Untukmu ayah

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang
bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar
negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang
tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Ibunya.Lalu bagaimana dengan
Ayah?
Mungkin karena Ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu
setiap hari,tapi tahukah kamu, jika ternyata Ayah-lah yang mengingatkan
Ibu untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu
bercerita atau berdongeng,tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja
dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Ibu tentang kabarmu
dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di
sepedamu...
Kemudian Ibu bilang : "Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda
bantunya" ,
Ibu takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu
mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI
BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru,
Mama menatapmu iba.Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh,
kita
beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi
anak
yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit
membentak dengan berkata :"Sudah di bilang! kamu jangan minum es!".
Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah
bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa
berharga..
Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting
pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah
Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak
dalam batinnya,
Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS
menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke
rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia....
:')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua
di ruang tamu..Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan
untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam
malamnya.
Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu
pulang
dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras
dan Ayah memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan
segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah"

Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang
Dokter atau Insinyur.Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan
Ayah
itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak
sesuai
dengan keinginan Ayah

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Ayah harus melepasmu ....
Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu
untuk berhati-hati. .Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Ibu dan
memelukmu erat-erat.
Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan
menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi
dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu,
orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.Ayah pasti berusaha
keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya
yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah
tahu
ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti
Ayah belikan untukmu".Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal
membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang
tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada
Ayah untuk mengambilmu darinya.Ayah akan sangat berhati-hati memberikan
izin..Karena Ayah tahu.....Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan
posisinya nanti.
Dan akhirnya....

Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki
yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang
panggung sebentar, dan menangis?Ayah menangis karena Ayah sangat
berbahagia, kemudian Ayah berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: "Ya Allah tugasku telah
selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang
cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya
yang sesekali datang untuk menjenguk...Dengan rambut yang telah dan
semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari
bahaya....
Ayah telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...Bahkan ketika dia tidak
kuat untuk tidak menangis...Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia
ingin
memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA dalam segala hal..
Terima kasih Ayah untuk semua kasih sayang, dukungan, jerih payah  buat Silvi. Silvi janji meskipun sekarang aku belum bisa menjadi seseorang yang bisa dibanggakan, suatu saat nanti *dalam waktu dekat Silvi akan buktikan putri kecil Ayah bisa jadi seseorang yang dibanggakan...love U my lovely super dad




Tidak ada komentar:

Posting Komentar