Kamis, 14 Juli 2011

Saya CuPu - Cuma kuPu

Cuma Kupu, mengapa demikian? Saya sangat “interest” dengan “cuMa kuPu nya”. Pasti ada filosofinya, mengapa kupu? Kupu, kupu itu puncak dari sebuah penantian puasa yang panjang dan lama oleh seorang ulat yang ingin naik status dari asalnya yang hanya bisa merangkak, hingga menjadi bisa terbang. Dan seorang Kupu telah melewati fase itu.
Kupu, kupu dapat terbang. Memiliki cakrawala yang luas, pandangan segala arah tanpa terhalang ruang dan waktu. Terbanglah menjadi bintang di langit. Dan pasti banyak yang akan mengambil manfaat darinya.
Kupu, seluas apapun jangkaunnya, setinggi apapun dia terbang, namun kupu ini tetapi milik satu orang, tempat dia akan kembali dari penerbanganannya, tempat dia memadu segala kasih. Kupu yang berpemilik, tak akan pernah sendiri kemanapun di terbang tinggi membentang angkasa.

Ya, saya cuMa kuPu berpemilik. Tapi kali ini, saya ingin terbang bersama pemiliknya, membedah cakrawala dunia, menembus ruang angkasa kebahagiaan, menggapai bulan madu, menyentuh dua bintang paling terang, mendekat mentari penerang bumi. Harapan dan asa untuk selalu bermanfaat bagi umat dan agama. Kita akan terbang tanpa lelah, tanpa mematahkan sayap, dan tanpa terjatuh sakit. Semua sudah kita persiapkan dan sudah tahu rule yang benar. Terbang sama-sama, sama tinggi, dan kembali sama-sama, sama senang.
Saya cuma kupu. Mudah-mudahan bisa mewujudkan mahakarya itu. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar